Mahabah yang menggema disetiap apa yang terangkai
Terlalu binar silaukan apa yang tertegun
Tercerca caci nista
Lembut peri yang terbungkam bisa dikata
Tapi tak mampu untuk menguak tergoresnya
Air muka yang memerah senja
Sudut yang terangkai dengan indahnya
Selamanya akan menjadi perjuangan
Panjangnya jalan tegak kaku penuh terjal
Perihnya sembilu jika terkapar, terinjak nista
Tertatih bangkit, tak tertindas
Berangan sesuatu yang bisa terpegang
Tanpa aksara bila terjaga
Tak sebanding jika terperi
Bahkan goresan pena bulu merpati raja
Sampai siapapun bisa bertanya pada siwalan muda
Ada gerangan yang bercerita keluh tatap sayu
Terbukanya tirai yang menyelimuti hari bermimpi
3 December 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar