Selasa, 27 April 2010

Persinggahan Titik Temu

Betapa tangan ini bermaksud menengadah
Betapa degup ini tau seberapa pun itu akan undang durja
tapi apa yang tertuju hanya untuk tau

Dosa cerca yang ku buat sendiri tak ingin berulang saja
Langkah ku tak kaku
tunggu aku di titik temu
Tak dekat sudah terlihat itu dia hawa yang sempurna
Rengkuh, aku coba untuk percaya aku ini lebih beruntung

Manja sedikit ku bungkam
Betapapun aku juga sia saksi tiap peri labelnya sejak lahir
Aku bisa, aku ini sabar…

Tiap kali dua itu lontarkan yang telah lalu, aku ini bisu saja
Bagaimana tidak, aku ini geram untuk bicara
Yah… tak apa, apa arti itu, aku ini lebih beruntung

Ketika semua kosong, beranjak dari urungnya sifatku
yang ku ingin tanya hanya kenapa di sampingnya?
tak sampai angin sampaikan tanya itu, jadi diam saja, pura muka
Muna kah aku ini Tuhan?
Tapi benar aku ini tak rasa dendam
Helaku, saksi kesempurnaan hawa
Betapapun aku ini bungkam, dan sangat diam
Tak teriris, hanya saja, tanyaku terjawab yang bukan mauku
Sudahlah,,, aku ini lebih beruntung…

12 April 2007, betapa aku ini diam……




14 April 2007

0 komentar:

Posting Komentar