Selasa, 27 April 2010

Hingar

Bingar sangar gusar imbar terpekik hambar
binasa mengintai setiap kata yang ia dan mereka tancap keji
Apa manusia harus tegak kaku kalah atau tegar?
sorot tak tereja siapa
yang suguhkan jengkal layu terpilu payah…
Terlalu berlebihkah jika sukar meratu hampir saja roboh?
Gelak yang tak ku enyam juga, terlalu mereka.
Hisapan yang tertinggal arang mengimbas hardik
hujan terhadapku ataukah maya?
Mereka bahkan suci sama, seumpama apa aku terkeruak
apa pantas bahkan patut untuk tenggelam?
Apa beda panas jika itu api?
Apa arti jika itu makna?
Kemelut buat diam, bukan imbang
Ketopangan yang bersimpah dengki atau apa yang namanya ini?
Dan lagi buatku berpuisi, bahkan waktu sebelumnya tidak
Goyah kembali aku, begitu gampangnya angin menyelipkan debu.

0 komentar:

Posting Komentar